Gangguan Makan atau Eating Disorders pada Anak

Gangguan Makan atau Eating Disorders pada Anak- Pada usia anak-anak adalah masa dimana pertumbuhan masih sangat pesat ditunjang dengan asupan nutrisi atau gizi pada tubuh. Asupan makanan yang baik akan mempengaruhi aktifitas sehari-hari dari mulai bermain belajar dan tidurnya.

Gangguan Makan atau Eating Disorders pada Anak
Gangguan Makan atau Eating Disorders pada Anak(image:shemrock.com)

Gangguan Makan atau Eating Disorders pada anak-anak mempunya klasifikasi masing-masing, nah di artikel ini saya akan berbagi tentang itu dan simak dengan baik karena setiap jenis akan berbeda cara mengatasi Eating Disorders.

Read More: Informasi Lengkap Tentang Eating Disorders
Orthorexia
Ciri-ciri dari penyakit ini adalah terobsesi dengan makan makanan sehat, jenis penyakit ini dapat dikacaukan dengan diagnose sebagai anoreksia di mana perbedaan utamanya ialah alasa dibalik kelainan kebiasaan makan ini. Penderita penyakit ini disebut Anorexcis terobsesi dengan pengurangan berat badan melebihi batas normalnya, sedangkan orthorexcis akan selalu merasakan suatu kebutuhan makan yang sehat  dan alami. Gejala ini sedang mewabah pada saat ini, padahal Orthorexia tidak dikenak oleh DSM IV dan secara umum tidak terdiagnosis.

Prader-Willi Syndrom (PWS)
Penyakit ini disebabkan adanya cacat pada bagian kromosomal. Ini bukanlah penyakit turunan, jenis penyakit ini dapat menyerang pria atau perempuan. Serta dapat membawa beberapa gejala termasuk kekurangan keterampilan gerak pada motorik, pertumbuhan yang tidak sempurna, dan keterbelakangan mental. Sebagai tambahan, PWS juga menyebabkan selera yang tak terpuaskan. Meninggalkan sifat tidak terkendali, yang mana si penderita memakan – arti sebenarnya – diri sendiri sampai mati. Perawatan dengan hormon pertumbuhan dan diet kalori rendah mutlak harus dilakukan.

Pica
Termasuk jenis penyakit yang unik pada daftar penyakit ini. Pica ialah komplikasi antara gangguan mental mengenai makanan dan masalah kejiwaan pada umumnya, penderita Pica biasanya merasakan adanya paksaan untuk memakan yang bukan makanan dan bukan bahan nutrisi. Contohnya rokok, obat nyamuk, rambut, tanah atau benda lainnya yang tidak wajar untuk dimakan. Resiko sangat fatal atau bahkan samapi mengalami kematian yang disebabkan masuknya bahan berbahaya pada tubuhnya.

Bigorexia
Bigorexia dikatakan sebagai lawan dari anorexia. Bigorexia adalah satu-satunya kekacauan mental disebabkan makanan di daftar ini dengan penderitanya lebih banyak pria dibanding wanita. Bigorexics adalah latihan penuh paksaan, mengambil suplemen tambahan, dan sangat memperketat diet mereka. Bagaimana pun berotot dan kekarnya tubuh mereka, mereka tetap merasa malu untuk memperlihatkan tubuh mereka karena mereka pikir tubuh mereka belum cukup bagus. Karena gangguan mental jenis ini sudah lama diihat sebagai penyakit anak perempuan sehingga banyak kaum yang mengidap gangguan malu untuk mengakuinya.

BED (Binge Eating Disorder=gangguan kesenangan berlebihan dengan makanan)
Binge Eating Disorder adalah suatu kondisi yang berbeda dibanding dengan bulimia. Keadaan ini dianggap sebagai gangguan yang umum karena makanan, namun ditetapkan di dalam DSM IV sebagai suatu bagian dari EDNOS (Eating Disorder Not Otherwise Specified=Kekacauan makan bukan oleh sebab-sebab yang spesifik). Ini adalah suatu kategori  dari kekacauan mental disebabkan makanan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Pada perioide tertentu mengonsumsi makanan secara tidak terkontrol, baik jumlahnya maupun temponya, di luar serangan bisa normal kembali.
  2. Makan dengan gelisah, dan biasanya makan dalam jumlah berlebihan saat bosan, stres atau depresi.
  3. Makan dalam jumlah besar walaupun tidak benar-benar lapar.
  4. Takut makan di depan orang lain karena malu dengan kelainan ini.
  5. Timbul perasaan bersalah, menyesal diakhiri dengan depresi pada pasca serangan.

Anorexia Athletica
Di lain pihak tidak secara teknis digolongkan penyakit yang terkait dengan makanan, karena penderita hampir tidak pernah didiagnosis tanpa adanya kekacauan dari yang lain. Seseorang dengan Anorexia athletica melampaui keadaan yang normal dari kebanyakan kita setelah dia menempuh sebuah latihan. Perasaan ini adalah bukan pilihan bagi mereka pada kelainan ini dan mereka sering sekali mendorong atau memaksa untuk melakukan tindakan berlebihan hanya untuk mendapatkan bentuk tubuh yang sempurna menurutnya.

NES (Night Eating Syndrome=sindrom makan malam)
Mirip seperti orthorexia dalam diagnosa yang dilakukan cepat. Akibat makan malam berupa kegemukan biasa atau kegemukan berlebihan, yang hampir tidak makan apa pun di pagi hari dan sepanjang hari atau makan kurang dari separuh kalori yang dimakan pada malam hari. Mereka sering kali mengalami kesulitan untuk tidur atau terjaga pada malam hari untuk memenuhi hasrat untuk makan. Seperti orang dengan ED lainnya, orang-orang dengan NES sering tertutup tentang kebiasaan makan mereka dan tidak suka mengakui bahwa ada masalah.

BBD (Body Dysmorphic Disorder=kekacauan tubuh dysmorphic)
lain halnya dengan BDD bisa saja didiagnose tanpa adanya suatu Eating Disorders. Orang-orang dengan Body Dysmorphic Disorder diyakinkan mereka mempunyai sejumlah kekurangan atau cacat, tidak hanya termasuk adanya perasaan kegemukan yang jika dilihat menururt mereka jelek, tapi juga karena mempunyai rambut, gigi yang jelek, atau bau badan yang sangat tidak enak. Hal ini banyak terjadi pada  remaja secara umum tentang penampilan. Ketika seorang penderita Body Dysmorphic Disorder jika melihat bayangan dirinya di dalam cermin, mereka seolah-olah melihat sosok yang benar-benar berbeda dibanding orang di sekitarnya.

Read More: Pengobatan Efektif untuk Penderita Eating Disorders

0 Response to "Gangguan Makan atau Eating Disorders pada Anak"

Post a Comment

Tinggalkan komentar